Harga Label Botol, Murah Apa Mahal?
Label seperti halnya produk printing lainnya, merupakan bagian penting dalam bagian keseluruhan produk. Label selain merupakan identitas produk juga merupakan penentu apakah produk Bapak/Ibu menarik bagi calon pembeli. Tidak jarang, pembeli memutuskan membeli untuk pertama kalinya karena disain dan label. Setelah itu barulah kualitas produk yang membuat adanya pembelian berulang.
Ada beberapa cara pembuatan label yang saat ini umum dikenal:
1. Sablon
Sablon merupakan cara paling biasa dilakukan untuk membuat sebuah label. Baik diaplikasikan pada label shrink, label stiker, maupun label opp. Cara menyablon pun sudah banyak tutorialnya. Intinya, dibuatkan cetakannya dari plastik permiable sehingga yang dapat ditembus cat hanya bagian yang lapisannya berongga saja. Untuk membuat aneka warna, dilakukan lebih dari satu kali proses.
Kelebihan label sablon: minimum order tergantung kesepakatan.
Kelemahan label sablon: harga satuan akan mahal karena mencetak label dilakukan manual, tidak bisa mencetak dengan gradasi warna, sulit membuat variasi warna.
2. Digital Print
Ini pilihan paling mudah bagi Bapak/Ibu yang ingin membuat label, terutama label stiker dengan jumlah terbatas. Menggunakan mesin digital print biasanya digunakan ketika produk masih dalam tahap pengembangan atau test pasar. Digital print sudah mendekati model label yang sesungguhnya. Hanya saja tinta dari mesin digital print ini tidak awet dan lama kelamaan dapat hilang karena gesekan produk. Oleh karena itu perusahaan digital print biasanya menambahkan opsi untuk dilapisi dengan plastik OPP di bagian terluar sehingga hasil print bisa lebih awet. Hanya saja ini masih ada kelemahan. Lewat dari 3-4 bulan lapisannya akan terkelupas karena tidak kuat dengan suhu panas.
Kelebihan digital print: minimum order tergantung kesepakatan, warna mendekati aslinya, bisa gradasi warna, variasa warna sangat bervariatif.
Kelemahan label sablon: harga satuan bisa murah bisa mahal (tergantung tokonya), lapisan opp terluar mudah mengelupas, lemnya biasanya kurang rekat sehingga mudah mengelupas.
3. Label Printing
Label printing ini yang umum digunakan oleh industri kemasan saat ini. Selain ketahanannya, juga kemampuannya memproduksi label dalam jumlah besar (terlalu besar untuk UKM) dengan harga satuan yang jauh lebih murah. Mesin label printing juga mampu membuat lapisan terluar dari label awet dan tidak berbau. Kecanggihan teknologi juga membuat plastik menjadi lebih tipis dan semakin murah.
Ada dua kali tahapan yang dilakukan oleh mesin printing sebelum mencetak label:
a. Membuat cetakan atau cylinder
Membuat cetakan atau cylinder merupakan proses yang mesti dilakukan sebelum mencetak label atau merk tertentu. Cetakan inilah yang membuat produk apapun yang secara massal diproduksi yang dapat kita beli di supermarket maupun warung sebelah rumah tidak berubah. Dicetak berapa juta pcs-pun tidak akan berubah. Cetakan ini biasanya tergantung banyak warna yang dipakai. Semakin banyak warna, semakin banyak cetakannya (seperti mesin sablon namun sudah otomatis).
Kecanggihan teknologi mesin label printing pula yang membuat warna dapat divariasikan, di gradasi, di sambung, dan seterusnya.
Biaya pembuatan cylinder ini biasanya dibebankan kepada pembeli. Oleh karena itu, sebaiknya tidak membuat stiker dengan banyak warna. Karena semakin banyak warna, semakin mahal harga cylindernya. Sebagai contoh untuk membuat lidcup (tutup gelas) airminum dalam kemasan yang mesin cupsealernya bisa Bapak/Ibu cek harganya disini 1 cylinder dihargai Rp.2.800.000,- (harga Januari 2021). Maka kalau Bapak/Ibu punya 4 warna, harga cylinder yang harus dibayar adalah Rp.11.200.000,-.
Harga yang sama diaplikasikan pada label botol shrink.
b. Membuat Label
Label yang Bapak/Ibu lihat selama ini, baik label botol shrink, label botol stiker, label lidcup gelas, itu biasanya terdiri dari beberapa lapisan.
Pada label botol shrink misalnya, biasanya terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling dalam, biasanya bersifat kaku. Fungsinya untuk melapisi sekaligus melindungi lapisan kedua. Selain itu, lapisan paling dalam ini bersifat foodgrade sehingga meskipun dipapar cahaya matahari langsung dengan waktu tertentu, tinta di kemasan maupun plastik kemasan tidak akan mencemari air.
Lapisan kedua yang diberi print atau gambar dan tulisan. Bisa gambar dan tulisan apa saja.
Lapisan ketiga biasanya untuk pelapis yang melindungi dari sinar matahari langsung supaya printing tidak rusak.
Label ini karena diaplikasikan pada mesin rotogravur besar, jumlah yang jadi akan sangat banyak. Pada label shrink botol 600ml misalnya, minimum ordernya akan berkisar di 200.000 pcs. Pada label shrink botol 1500ml, minimum ordernya akan berkisar di 150.000.
Sementara itu pada lid cup atau tutup gelas, pada 4line minimum ordernya akan berkisar di 50roll, pada 2line berkisar di 100roll.
Jadi apakah label botol itu murah atau mahal? Jawabannya tergantung tujuan Bapak/Ibu memproduksi label tersebut. Apakah untuk pemulah (UKM), trial produk, atau produk massal (mass product).