BERAPA MODAL UNTUK USAHA AIR MINUM? (Chapt.1)
Beberapa orang luarbiasa dan nekat menanyakan ini kepada kami, “Pak berapa sebetulnya modal usaha pabrik air minum?”
Atau pertanyaan begini, “Pak saya sudah habis sekian ratus juta, apa yang harus saya bayar lagi?”
Atau pertanyaan menyesal begini,”Ah andainya kemaren-kemaren bertemu Bapak.”
Oke, kami berikan bocoran agar Bapak Ibu sekalian dapat melakukan penganggaran dengan tepat. Daripada keluar dana sekian ratus juta rupiah dan pabrik belum juga beroperasi. Mendingan uang ratusan juta rupiah tersebut digunakan untuk berinfaq di jalan Allah atau serahkan ke Panti Asuhan terdekat. Kalau bingung, serahkan ke saya, hehehe.
Sebetulnya jika Bapak/Ibu mampu melakukan penganggaran di awal,maka dana yang dikeluarkan akan lebih efektif dan efisien. Caranya? Dengan menemukan supplier mesin,seperti mesin cup sealer, mesin washing filling capping botol, mesin washing filling capping galon, mesin karton sealer,dan lainnya yang tepat. Dinas terkait yang benar-benar berwenang, dan karyawan yang betul-betul dipercaya juga akan sangat membantu.
Untuk usaha air minum dalam kemasan, yang pertama kali Bapak/Ibu pikirkan adalah modal.
Iya dong, kalau modalnya kurang usaha sulit berkembang, kalau kebanyakan mubazir, jadi cek dulu kantongnya. Sedikitnya modal yang dibutuhkan Rp.700.000.000,- (Tujuh Ratus Juta Rupiah). “Bisa dibawahnya nggak Pak?” Sangat bisa!
Nah, setelah mengukur kedalaman dompet, akan muncul alternatif, akan bekerjasama dengan orang lain apa dimodalin sendiri. Kalau kerjasama kecendrungannya mulai rame tuh pemodal kalau usaha sudah agak rame. Kalau masih sepi, mereka cuek bebek aja, jadi pertimbangkan orang yang anda ajak kerjasama.
Kedua, kalau anda memutuskan memodali sendiri usaha anda, pertimbangkan dana darurat untuk menginjeksi usaha agar darah usaha (cashflow) tetap terjaga. Karena sifat usaha ini padat modal, utamanya untuk bahan baku penolong. Sementara anda menjual mungkin malah dengan sistem termin dimana pembeli baru membayar dalam kurun waktu tertentu yang artinya akan ada dana ngendon.
Merumuskan usaha AMDK, berarti kita menghitung:
1. Sumber air yang akan dipakai
2. Jenis mesin yang digunakan atau kapasitas produksi
3. Bangunan
4. Izin
- Sumber air yang akan digunakan. Memiliki sumber air sendiri dibelakang rumah atau di lahan Bapak/Ibu tidaklah cukup. Bawa sampel air tersebut ke laboratorium terdekat. Bisa ke Universitas atau kantor Dinas Kesehatan terdekat. Yang perlu di cek adalah kadar airnya. Kandungan Fisika dan Biologi.
- Jenis Mesin yang digunakan untuk produksi
Jenis mesin yang digunakan ini ada dua hal: mesin produksinya (pakai air mineral atau enggak, RO atau bukan. Penjelasan ini ada di Chapt.2 - Bangunan
Bangunan umum dipakai untuk pabrik AMDK memiliki lebar minimal 6 meter dengan panjang bebas. Semakin panjang semakin bagus. - Izin
Soal izin pabrik AMDK ada 3:
1. Izin lokal: SIUP, TDP, NPWP, IUI, HO dll (diurus di pemerintah.kota/kab spt urus PT atau CV)
2. Izin propinsi (SIPA)
3. Pusat (SNI BPOM Halal)
Contoh layout Pabrik AMDK:
Untuk penjelasan soal jenis air yang akan di produksi kami lanjutkan di chapter 2 yaa.